Kamis, 27 November 2014

Banyak Manfaat Dari Melakukan Sunat

Melakukan sunat terbukti memiliki manfaat yang lebih besar bagi kesehatan, daripada mengikuti asuransi untuk kesehatan, menurut rekomendasi baru dari kelompok dokter. Rekomendasi ini diliris oleh American Academy of Pediatrics (AAP), yang mengatakan manfaat prosedur ini termasuk mengurangi risiko infeksi HIV, infeksi saluran kemih dan kanker penis.
AAP juga mengatakan manfaat sunat tidak cukup besar untuk merekomendasikan sunat bagi semua bayi laki-laki. Dan pada akhirnnya, keputusan untuk melakukan sunat bagi bayi laki-laki mereka, berada di tangan para orang tua," kata AAP. "Mereka perlu mempertimbangkan informasi medis dalam konteks religius mereka sendiri, keyakinan, etika, budaya dan praktek."
Meskipun hampir 80 persen dari anak laki-laki Amerika yang lahir di tahun 1970-an dan 1980-an disunat, jumlah tersebut menurun menjadi 62,5 persen pada tahun 1999, dan 54,7 persen pada tahun 2010, menurut sebuah studi baru-baru. Dan dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan Medicaid di 18 negara telah memberhentikan sunat pada bayi secara rutin.
"Hal ini menunjukkan konsensus bahwa ada manfaat kesehatan yang jelas untuk sunat," kata Dr Marty Ellington, Jr, ketua Department of Pediatrics di Lenox Hill Hospital di New York City. "Mudah-mudahan kecenderungan program negara Medicaid tidak mencakup sunat akan terbalik," kata Ellington. Di Afrika, sunat dapat mengurangi risiko tertular HIV sebesar 40 hingga 60 persen pada pria, dan menurunkan risiko manusia (HPV) papillomavirus infeksi, dan infeksi pada beberapa strain herpes genital menurut AAP.
Sunat juga dapat menurunkan resiko saluran kemih pada ank laki-laki dan remaja. Namun, risiko infeksi saluran kemih pada anak laki-laki berkurang dari 1 persen, studi menunjukkan bahwa sekitar 100 anak laki-laki perlu disunat untuk mencegah satu kasus infeksi saluran kemih. Sunat tidak mempengaruhi fungsi seksual laki-laki atau sensitivitas seksual, ungkap AAP.
"Penting bagi seorang dokter untuk menginformasikan manfaat kesehatan dan risiko dari sunat pada bayi laki-laki yang baru lahir secara objektif dan akurat kepada orangtuanya, dan hanya boleh dilakukan pada bayi sehat oleh praktisi yang terlatih, dan menggunakan manajemen nyeri yang efektif, tambahnya.

*Sumber : myhealthnewsdaily.com/Kartika Maharani

Minggu, 09 November 2014

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Merokok

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Merokok

Irfan Laskito   VIVAlife - Merokok dapat menyebabkan kematian 443.000 dalam setahun di Amerika Serikat. Kabar baiknya adalah semakin cepat Anda berhenti merokok, semakin besar manfaat kesehatan yang didapat.

Dengan berhenti merokok, umur Anda akan lebih panjang dan langsung mendapatkan keuntungannya. Ritel farmasi di Amerika Serikat (AS), CVS Health memberikan informasi apa yang terjadi pada tubuh Anda setelah berhenti merokok, seperti dilansir laman Huffington Post, 7 November 2014

Ini dia efek tubuh perokok setelah berhenti merokok.

20-30 menit pertama

Tekanan darah dan denyut nadi menurun. Tangan dan kaki mulai terasa hangat.

8 Jam


Karbon monoksida di dalam darah menurun, sementara oksigen dalam tubuh meningkat.

48 jam

Indra perasa dan penciuman mulai membaik.

72 jam

Saluran pernapasan mulai terasa nyaman

2 minggu sampai 3 bulan

Sirkulasi, fungsi paru-paru, dan stamina meningkat.

1 hingga 9 bulan

Batuk dan sinus berkurang. Paru-paru mulai mampu membersihkan lendir dan mengurangi infeksi. Energi secara keseluruhan meningkat.

1 tahun

Risiko penyakit jantung menurun hingga 50 persen daripada perokok.

5 tahun

Risiko penyakit stroke sama dengan yang tidak merokok. Risiko penyakit kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan kandung kemih berkurang setengahnya.

10 tahun

Penyakit kanker paru-paru berkurang setengah daripada perokok. Risiko kanker pankreas sama dengan orang yang tidak merokok.

15 tahun

Risiko penyakit jantung sama dengan yang tidak merokok. Risiko kematian juga sama dengan yang tidak merokok.

Selasa, 04 November 2014

Kekuatan Otak Depan

Salah satu fungsi otak depan yang paling penting adalah kemauan. Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa apa yang kita sebut "kuasa kemauan" berada di otak depan. Dr. Bernell Baldwin, PhD, ahli neurofisiologi di Institut Georgia Wildwood menyimpulkan beberapa wacana penting mengenai kemauan.
Yang erat berkaitan dengan kuasa kemauan adalah kemampuan kita melihat dengan tajam masalah sesungguhnya. Jika kita tidak melihat persoalannya dengan jelas, kemungkinan kita tidak akan mengetahui bahwa kita perlu mengerahkan kuasa kemauan untuk menghadapi tantangan.
Untuk mengilustrasikan maksud ini, Dr. Baldwin mengutip riset ilmuwan Rusia, A.R. Luria. Luria mendapati bahwa individu dengan otak depan yang normal mempunyai kesanggupan menarik kesimpulan yang cepat tentang makna gambar yang dirancang dengan seksama.
Individu dengan gangguan otak depan bisa secara akurat menggambarkan komponen dari gambar-namun cenderung tidak melihat "gambar besarnya"- makna lebih luas di balik detailnya. Ini sangat relevan dalam bidang perubahan gaya hidup. Kurangnya pandangan ke depan membuat kita mengabaikan konsep gaya hidup kunci berlaku dalam hidup kita sendiri. di sisi lain, lemahnya kuasa kemauan, membawa kita pada kegagalan bahkan di bidang di mana kita dengan jelas mengetahui bahwa kita mempunyai masalah. Pendeknya, fungsi kembar otak depan yakni pengertian dan kemauan sangat diperlukan penerapan yang baik.
Ada sebuah alasan kontemporer yang menentukan mengapa perhatian terhadap otak depan itu begitu penting. Saat ini penyuluhan psikologi dan terapi tingkah laku populer, dan terkadang bermanfaat. Akan tetapi, beberapa dokter kesehatan melupakan fakta bahwa kebiasaan gaya hidup saat itu mungkin merupakan faktor penting pada penyakit psokologi.
Jika mereka yang merasa adanya kebutuhan terhadap penyuluhan semacam itu akan menjalani gaya hidup yang benar-benar menyehatkan dengan memberi perhatian besar pada apa yang mereka masukkan ke dalam tubuh dan membuka pikiran mereka, banyak yang akan mengalami keberadaan yagn lebih menyenangkan dan lebih memuaskan.
Sumber: RTK

Minggu, 02 November 2014

5 Alasan kenapa makan kelapa bisa menurunkan berat badan

Kelapa sering dianggap sebagai makanan tidak sehat karena kandungan lemak jenuh yang ada di dalamnya. Namun penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya mengonsumsi kelapa bisa bermanfaat untuk menurunkan berat badan Anda.

Berikut adalah alasan kenapa makan kelapa bermanfaat untuk menurunkan berat badan seperti dilansir dari healthmeup.com.

Kelapa mengandung lemak sehat
Meskipun benar bahwa kelapa mengandung lemak jenuh, namun lemak jenuh tersebut juga dikenal sebagai medium-chain triglycerides (MCT). Tubuh menggunakannya sebagai cadangan energi Anda dan tidak pernah disimpan sebagai lemak tubuh. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa MCT dapat meningkatkan pembakaran lemak, pengeluaran energi, serta mengurangi penyimpanan lemak dalam tubuh.

Kelapa mudah dicerna
Kelapa adalah makanan yang mudah untuk dicerna serta membutuhkan sedikit enzim untuk mencerna dan menyerap nutrisi. Makan kelapa sendiri mampu membuat Anda kenyang lebih lama.

Kelapa meningkatkan sistem metabolisme
Bagi Anda yang mempunyai sistem metabolisme tubuh yang lambat, kelapa dapat berfungsi sebagai pemicu untuk meningkatkan fungsi tiroid yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem metabolisme.

Minyak kelapa meningkatkan kolesterol baik
Minyak kelapa mampu meningkatkan HDL atau tingkat kolesterol baik dalam tubuh dan membantu mengurangi lingkar pinggang. Selain itu minyak kelapa dapat mengontrol fluktuasi berat badan dan melindungi terhadap resistensi insulin.

Air kelapa mampu menghidrasi tubuh
Tubuh yang terhidrasi dengan baik adalah kunci untuk mempertahankan berat badan. Sehingga minumlah air kelapa untuk menghidrasi tubuh dan membersihkan tubuh dari racun.

Kelapa merupakan buah yang mengandung seribu manfaat untuk kesehatan tubuh termasuk mampu menurunkan berat badan. Sehingga bagi Anda yang sedang dalam program diet, tidak ada salahnya jika Anda mencobanya.

Kamis, 30 Oktober 2014

Konsumsi Kalsium Berlebihan Bisa Timbulkan Penyakit Ini



kalsium
Kalsium adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk membangun struktur tulang. Jika kekurangan asupan kalsium, maka kondisi kesehatan tubuh dan tulang bisa rentan dan rapuh. Sebaliknya apabila Anda mengonsumsi kalsium secara berlebihan, maka dapat memicu beberapa jenis penyakit yang juga cukup berbahaya.
Penyakit-penyakit yang dipicu kelebihan asupan kalsium dapat Anda simak seperti di bawah ini, dilansir oleh situs Boldsky:
Hipertiroidisme
Ada kelenjar paratiroid yang bekerja untuk mengendalikan jumlah kalsium serta fosfor di tubuh. Saat ia melepaskan hormon paratiroid, maka itu adalah isyarat bahwa tubuh harus berhenti menyerap kalsium. Jika ada begitu banyak kalsium di tubuh, maka hormon ini bekerja keras mengeluarkan banyak paratiroid. Jika kondisi pelepasan hormon berlebihan ini berjalan terus, ini yang dinamakan hipertiroidisme.
Penyakit kardiovaskular
Asupan normal kalsium dalam sehari sekitar 1400 mg. Jika lebih dari itu, maka kesehatan jantung Anda adalah resikonya. Serangan jantung adalah salah satu dari efek terlalu berlebihan mengonsumsi kalsium.
Mual dan lelah
Gejala utama jika Anda kelebihan kalsium adalah mual serta mudah lelah. Tubuh akan lambat merespon sesuatu atau samar-samar, dan itu memicu rasa mual dan pusing.
Jumlah mineral lain akan meningkat juga
Jika terjadi peningkatan kadar kalsium dalam tubuh, maka jumlah nutrisi lain juga akan meningkat sebab tubuh berusaha menyeimbangkan berbagai nutrisi tersebut. Hasilnya, muncul efek samping lain seperti tekanan darah rendah, detak jantung tak normal, dan lainnya.
Batu ginjal
Ginjal berfungsi menyaring berbagai racun atau zat tak berguna yang masuk dalam tubuh, lantas membuangnya lewat urine. Jumlah besar kalsium yang masuk ke tubuh dapat membuat pengendapan di ginjal dan memicu munculnya batu ginjal.

Selasa, 28 Oktober 2014

Buah Bit Bisa Obati Hipertensi



buah bit
Buah bit berwarna ungu tua, dan kerap digunakan untuk pewarna makanan alami karena pekatnya warna ungu yang ia miliki. Buah ini cukup jarang ditemukan di pasar tradisional, sehingga hanya sedikit orang yang gemar mengonsumsinya. Padahal khasiat dari bit cukup besar untuk kesehatan, terutama bagi penderita penyakit hipertensi atau darah tinggi.
Kesimpulan ini diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Dr Andrew Webb, konsultan Guy’s and St Thomas, London. Dirinya tertarik meneliti buah bercita rasa manis itu hingga bertahun-tahun sampai menyimpulkan bahwa buah bit bermanfaat membantu pasien hipertensi menurunkan tekanan darahnya. Demikian dilansir oleh situs Dailymail.
Metode penelitian yang digunakan adalah pemberian ekstrak buah bit, buah semangka, serta bawang putih yang kesemuanya dikatakan mempunyai manfaat menurunkan hipertensi. 3 kelompok relawan yang bersedia membantu penelitian tersebut pun masing-masing harus mengonsumsi ekstrak buah secara rutin dalam waktu tertentu.
Peneliti lantas mengukur tekanan darah ke 3 kelompok relawan yang secara bergantian mengonsumsi ekstrak buah-buahan tersebut.
Hasilnya, bawang putih dengan kandungan allicin (zat organosulfur) ternyata mampu melancarkan aliran darah serta membuka pembuluh darah yang tersumbat kolesterol. Sedangkan semangka dan bit, berfungsi meningkatkan kadar asam nitrat yang fungsinya hampir sama, membuka pembuluh darah lebih lebar.
Namun dikatakan oleh Dr Webb, kandungan nitrat dalam buah bit lebih tinggi ketimbang kedua bahan lainnya. Nitrat ini akan memberi manfaat lebih baik jika dikonsumsi dalam kondisi mentah alias tak dimasak. Mengonsumsi ketiganya tentu akan memberi manfaat yang jauh lebih besar bagi penderita hipertensi.

Selasa, 19 Agustus 2014

Penerimaan Mahasiswa Baru di Fakultas

Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2014/2015, Selasa 19 Agustus 2014 di Aula Prof. Achmad Amiruddin FKUH

Sambutan Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran UNHAS, Prof.dr. Rosdiana Natzir, Ph.D 

Promosi Dr. dr. Nurhayana Sennang, Sp.PK

Foto Promosi Doktor Dr. dr. Nurhayana Sennang, Sp.PK pada hari Rabu, 20 Agustus 2014



Senin, 18 Agustus 2014

Mars Fakultas Kedokteran UNHAS



Mars Fakultas Kedokteran
Do=G                                    Lirik dan Lagu : Doni Pattiselanno
4/4, Tempo Di Marcia    Arransemen   : Doni Pattiselanno

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudddin
Maju mengembang Amanah keilmuan menempa insan 
abdi kemanusiaan menjadi panutan dunia kesehatan. 
Menjunjung Tri Dharma Pendidikan Teguh memegang Etika Kedokteran
Padu berbhakti Demi Nusantara dan bangsa,
Panjimu Jaya slmanya
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Generasimu unggul dan berprestasi
Ibu Pertiwi menantimu berbhakti
Wahai Dokter berakhlak, berbudi nan luhur
Menjunjung Tinggi Tridharma Pendidikan
Teguh memegang Etika Kedokteran
Menggapai cita membuka mata dunia
Panjimu jaya slamanya
Panjimu jaya slamanya

Kamis, 14 Agustus 2014

Senin, 04 Agustus 2014

Kegiatan Di Bulan Ramadhan

Penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah yang berasal dari Alumni Fakultas Kedokteran Unhas, dilaksanakan pada Jumat terakhir sebelum lebaran 25 Juli 2014 di Patte'ne Makassar, di berikan bingkisan kepada 100 orang kaum dhuafa yang bermukim di sekitar desa Patte'ne.

Minggu, 03 Agustus 2014

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H




Ramadhan telah surut
Hari yang Fitri telah terbit
Maaf kumohonkan
Agar hati bersih dari dosa 
Minal Aidin wal Faizin





Selasa, 22 Juli 2014

Susunan Pengurus IKATAN ALUMNI FKUH Periode 2014-2018



SURAT KEPUTUSAN FORMATUR PENGURUS
IKATAN ALUMNI (IKA) FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Tentang
KOMPOSISI DAN PERSONALIA PENGURUS
IKATAN ALUMNI (IKA) FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERIODE 2014-2018

Majelis Pertimbangan :
           
Ketua                                                  : Dekan Fakultas Kedokteran Unhas
Wakil Ketua                                        : Sekretaris Senat Fakultas Kedokteran Unhas
Anggota                                              : Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturussi, Sp.B, Sp.BOT, FICS
                                                            : dr. Farid W Husain, Sp. BO
: Prof. dr. Syarifuddin Wahid, Ph.D, Sp.PA(K)
                                                            : Prof. dr. Syakib Bakri, Sp.PD, KGH
                                                            : Prof. dr. Irawan Yusuf, Ph.D

Ketua Umum                                      : Dr. dr. Anis Irawan Anwar, Sp.KK(K)
Sekretaris Umum                                : Dr. dr. Hasyim Kasim, Sp.PD, KGH. FINASIM
Bendahara Umum                               : Dr. dr. Susi Aulina, Sp.S(K)

Departemen :
1.        Departemen Organisasi                                            : dr. Muhammad Ilyas, Sp.PD, Sp.P
2.        Departemen Hubungan Daerah dan Kelembagaan  : dr. Sulfikar A. Goesli, M.M, A, Ak
3.        Departemen Pengembangan SDM                           : dr. Muhammad Ichsan Mustari, M.HM
4.        Departemen Kewirausahaan                                    : dr. Hadarati Razak, M.Kes
5.        Departemen Penggalangan Dana                             : dr. Mulyana Boestan,M.Kes,  DPDK
6.        Departemen Pengembangan Usaha                        : dr. Andi Dwi Bahagia Febriani, Sp.A, PhD
7.        Departemen Informasi dan Komunikasi                 : dr. Sudirman Kotua, Sp.PD, KPIT, FINASIM
8.        Departemen Riset dan Ipteks                                  : dr. Agussalim Bukhari, Ph.D, Sp.GK, M.Med
9.        Departemen Kesejahteraan                                     : dr. Taufik Tjahyadi. Sp.S
10.    Departemen Pengabdian Masyarakat                      : dr. Iryawan Idris, Sp.An
11.    Departemen Olah Raga                                            : Dr. dr. Warsinggih, Sp.B-KBD
12.     Departemen Seni dan Budaya                                 : dr. Mariaty Jassin, M. Kes


Koordinator :             
1.        Ketua  Wilayah  Jabodetabek                  : Dr. A. Wahyuningsih Attas, SpAn,KIC
2.        Program Studi Kedokteran                      :
a.     Angkatan 1969                                   :  dr. Muhammad Maramis Palisuri, Sp.OG.
b.    Angkatan 1971                                   :  dr. A.  Syamsa Latief, M. Kes
c.     Angkatan 1973-1975                          :  Dr. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, M.Ph
d.    Angkatan 1976                                   :  dr. Anwar Ali, M.Kes
e.     Angkatan 1978                                   :  dr. Rahmat Latief, Sp.PD, MHA, MKES
f.     Angkatan 1979                                   :  dr. Andi Naisya Tun Asikin, M. Kes
g.    Angkatan 1980                                   :  Dr. dr. Nusratuddin, Sp.OG (K)
h.    Angkatan 1981                                   :  dr. Nani Iriani Djufri, Sp. THT
i.      Angkatan 1982                                   : dr. Syafruddin Gaus
j.      Angkatan 1983                                   :  dr. Firman
k.    Angkatan 1984                                   :  dr. Muhammad Rizal Tjadiaman, SpB
l.      Angkatan 1985                                   :  dr. Sitti Wahyuni, Ph.D
m.  Angkatan 1987                                   :  dr. Rivayanti
n.    Angkatan 1991                                   :  dr. Hasnawati Saleh
o.    Angkatan 1995                                   :  dr. Salmah, Sp.GK
p.    Angkatan 1996                                   :  dr. Muhammad Sakti,  SpOT
q.    Angkatan 1997                                   :  dr. Andi Bau Tune Mangkau
r.      Angkatan 1998                                   :  dr. Agung Kurniawan
s.     Angkatan 1999                                   :  dr. Asri Tadda Marsella
t.      Angkatan  2000                                  :  dr. Alfian Zainuddin, M.Km
u.    Angkatan  2001                                  :  dr. Andi Bau Sumange Rukka
v.    Angkatan  2002                                  :  dr. Abdullah Syawal
w.  Angkatan  2003                                  :  dr. Ilham Nurdin     
x.    Angkatan 2008                                   :  dr. Sultan Hasanuddin

3.        Program Studi  S3                                 : Prof. Dr. dr. Syahrul Rauf, Sp.OG(K)
4.        Program Studi Biomedik                      : Dr. dr. Irfan Idris, M. Kes
5.        Program Studi Keperawatan                 : Takdir Tahir, S.Kep, Ns. M.Kes      
6.        Program Studi Fisioterapi                     : Nahdiah Purnamasari, St.Physio
7.        PPDS 1-2                                              : Dr. dr. Deviana Soraya Riu, Sp.OG(K)

Ditetapkan di Makassar
Pada Tanggal,  3 Maret 2014